Dilma Rousseff, seorang nenek berusia 62 tahun dan mantan pemimpin gerilya, terpilih sebagai presiden perempuan pertama Brazil hari Minggu, menggantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, mentor politiknya.
Langkahnya menjadi presiden negara ekonomi terbesar di Amerika Latin tidak seperti pada umumnya.
Puteri dari seorang imigran Bulgaria, Rousseff bergabung dengan kelompok gerilya kiri pada tahun 1960-an yang menolak kediktatoran militer Brazil masa itu. Ia pernah dipenjara selama tiga tahun, menurutnya semasa dalam penahanan itu ia disiksa dengan setrum listrik.
Setelah dibebaskan dari penjara awal tahun 1970, ia melanjutkan kiprah politiknya dan akhirnya bergabung dengan Partai Pekerja pimpinan Lula. Setelah Lula menjadi presiden, Rousseff diangkat sebagai menteri energi dan kemudian menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.
Ia berjanji untuk melanjutkan program kesejahteraan yang dirintis oleh presiden Lula dan telah mendorong 20 juta warga Brazil keluar dari kemiskinan.
Dilma Rousseff akan dilantik sebagai presiden baru Brazil pada tanggal 1 Januari 2011.