Usai mengunjungi RSUD Bung Karno Solo, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Jumat (3/7) mengungkapkan pemerintah akan mengembangkan pengobatan herbal atau tradisional, termasuk untuk penanganan Covid-19. Menurut Terawan, RSUD di Solo menjadi pusat pengembangan obat tradisional atau herbal itu
"Pengobatan tradisional kan merupakan kearifan lokal. Jadi harus ditonjolkan. Obat ini bisa mendunia. Bisa jadi medical tourism, siapa tahu dari riset yang terus dilakukan, obat tradisional dari herbal bisa untuk menangani Covid-19. Di situlah kita mau memodernisir pengobatan tradisional menjadi sebuah ikon yang baik. Ada tempatnya untuk pelayanan, pengembangan riset maupun teknologinya," jelasnya.
Negara lain yang juga mengembangkan obat herbal dalam menangani Covid-19 antara lain China, India, Filipina, dan sejumlah negara di Afrika. Indonesia juga memiliki sejumlah obat tradisional, termasuk empon-empon yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.
Pembentukan Rumah Sakit lini 3 rujukan Covid-19 di Solo sebagai pusat pengembangan obat tradisional dan herbal ini, mendapat respon positif Walikota Solo, Hadi Rudyatmo. Menurut Rudy, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional di Tawangmangu Karanganyar bisa diselaraskan dengan rencana ini.
"RSUD ini menjadi pusat pengembangan obat tradisional dan herbal. Artinya,kalau Rumah Sakit Pusat Pengembangan Obat Tradisional dan Herbal ini berkembang, akan memperpanjang usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Ginjal dan Organ dalam tidak ada rusak karena efek obat. Selama ini kan di Tawangmangu itu kan kecil, baru semacam klinik nah sekarang dikembangkan di rumah sakit ini," jelasnya.
Empon-empon seperti jahe, temulawak, sereh dan kunyit, sempat mewarnai proses penanganan Covid-19 di Indonesia. Tanaman ini tidak bisa mematikan virus corona, namun meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit terjangkit virus tersebut.
Sejumlah perusahaan farmasi kini sedang melakukan uji klinis beberapa obat tradisional yang berbahan dasar jamur, jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung. Obat ini diklaim menjaga sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan.
Website resmi Kementerian Kesehatan RI menyebutkan beberapa tanaman obat di Indonesia yang berpotensi membantu melawan virus corona.
Pemerintah juga secara gamblang memperkenalkan ramuan herbal pada pasien kasus Covid-19 nomor 1, 2, dan 3 saat jumpa pers kesembuhan ketiga orang dalam satu keluarga tersebut. Mereka masing-masing mendapat ramuan jamu sebagai hadiah kesembuhan usai menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Maret 2020 lalu. [ys/ab]