Para ilmuwan menemukan sebuah ruang tersembunyi di Piramida Agung Giza di Mesir. Penemuan ini adalah penemuan ruangan yang pertama dalam bangunan tersebut sejak abad ke-19 dan tampaknya akan semakin memicu ketertarikan baru untuk mengetahui lebih jauh mengenai firaun.
Dalam sebuah artikel yang dimuat di Jurnal Nature, Kamis (2/11), tim ilmuwan internasional mengatakan bahwa ruang kosong seluas 30 meter tersebut terletak di atas ruangan yang dikenal dengan Grand Gallery dan memiliki penampang melintang yang sama.
Tujuan ruang ini tidak jelas dan belum diketahui apakah dibangun untuk difungsikan atau hanya celah dalam arsitektur piramida. Beberapa pakar mengatakan ruang-ruang kosong seperti itu telah diketahui bertahun-tahun.
“Ini penemuan perdana,” kata Mehdi Tayoubi, salah satu pendiri the ScanPyramids Project dan Presiden Heritage Innovation Preservation Institute. “Ruangan itu bisa terdiri dari satu atau beberapa struktur..mungkin Grand Gallery yang lainnya. Mungkin sebuah ruangan. Mungkin bisa apa saja.”
Namun mantan Menteri Kuno Mesir dan Arkeolog terkenal, Zahi Hawass, mengatakan temuan ruang kosong itu bukanlah penemuan baru karena ruang tersebut sudah bertahun-tahun diketahui.
"Piramida Agung penuh dengan ruang-ruang kosong, kita harus berhati-hati dalam menyampaikan hasilnya," katanya dan menambahkan bahwa satu masalah yang dihadapi tim internasional adalah tidak memiliki pakar Mesir sebagai anggotanya. Dia mengatakan ruang itu kemungkinan ruang kosong yang digunakan pembuat bangunan untuk membangun ruang-ruang di bawahnya.
Para ilmuwan menemukan ruang kosong itu menggunakan teknik yang disebut muography, yang mencatat perilaku partikel subatomik yang disebut muon yang menembus batu mirip dengan sinar-X, namun jauh lebih dalam. [my]