Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerilyawan di Yaman bertekad melancarkan "tindakan tegas" setelah rudal pemberontak Houthi menyerang bandara dekat resor pegunungan Arab Saudi hingga melukai 26 orang.
Juru bicara koalisi mengatakan seorang warga India dan dua anak Saudi termasuk di antara yang terluka. Namun para korban diyakini tidak menderita cedera yang mengancam nyawa.
Juru bicara itu menyebut serangan rudal itu sebagai serangan teroris terhadap warga sipil dan menganggapnya sebagai kejahatan perang.
Rudal itu menghantam Bandara yang melayani resor Abha. Dilaporkan sebagian kerusakan pada terminal kedatangan.
Juru bicara Houthi mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan sebagai "agresi berkelanjutan dan blokade Arab Saudi terhadap Yaman."
Pemberontak meningkatkan serangan rudal lintas-batas mereka ke wilayah Saudi sebagai balasan atas laporan serangan udara Arab Saudi terhadap sasaran pemberontak.
Koalisi yang dipimpin Saudi telah membantu pemerintah Yaman dalam upaya mengusir pemberontak yang didukung Iran keluar dari Ibu Kota Sana'a. Tetapi banyak serangan udara Saudi yang ditujukan ke pemberontak juga menghantam daerah-daerah sipil, rumah sakit dan memusnahkan seluruh kawasan permukiman, mengakibatkan krisis kemanusiaan di Yaman semakin parah. [ka]