Sebuah serangan rudal Rusia menghantam pangkalan militer Ukraina, Yavoriv, di dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3). Serangan tersebut menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya, kata seorang pejabat Ukraina.
Kyiv mengatakan sejumlah instruktur militer asing pernah bekerja di pangkalan itu, tetapi seorang pejabat NATO mengatakan tidak ada personel dari aliansinya yang berada di tempat tersebut. Tidak segera diketahui apakah ada negara non-NATO yang mungkin memiliki perwakilan di sana.
Fasilitas pelatihan militer tersebut adalah fasilitas terbesar di bagian barat Ukraina dan merupakan tempat latihan bersama dengan NATO, terletak kurang dari 25 km dari perbatasan Polandia.
Kremlin tidak segera mengomentari serangan rudal yang begitu dekat dengan perbatasan dengan NATO itu.
Gubernur Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas tersebut. Namun, menurutnya, terdapat sejumlah roket yang berhasil dicegat sebelum mengenai target.
Seorang saksi mata Reuters melihat 19 ambulans dengan bunyi sirene yang berasal dari arah pangkalan militer setelah serangan terjadi. Terlihat asap hitam membubung dari daerah tersebut.
"Polandia mengutuk setiap elemen agresi terhadap Ukraina, termasuk penembakan pangkalan Yavoriv," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia dalam sebuah pesan yang dikirim ke Reuters.
Seorang wali kota di Ukraina barat, Ivano-Frankivsk, mengatakan bahwa pasukan Rusia juga terus menyerang bandaranya pada Minggu (13/3). Namun, menurut laporan awal tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukannya sejauh ini telah menghancurkan 3.687 fasilitas infrastruktur militer Ukraina, Reuters mengutip kantor berita Rusia, Minggu (13/3). [ah]