Para pekerja dengan cepat menghancurkan bangunan rumah Ariel Castro di kota Cleveland, Ohio sementara para tetangga bersorak melihat pembongkaran tersebut.
Ariel Castro (53 tahun), seorang mantan supir bis sekolah, mengaku bersalah terhadap lebih dari 900 tuntutan dalam kasus penculikan dan penyekapan tiga wanita itu, dan pekan lalu divonis seumur hidup penjara tanpa kemungkinan dibebasan dengan jaminan. Tim jaksa mengatakan Ariel Castro menangis ketika menandatangi keputusan penghancuran rumahnya.
Salah seorang korbannya, Michelle Knight, menyaksikan penghancuran rumah itu dan melepas beberapa balon berwarna kuning ke udara.
Michelle Knight mengatakan balon-balon berwarna kuning yang dilepaskannya adalah simbol harapan bagi anak-anak yang masih hilang lainnya.
Ariel Castro (53 tahun), seorang mantan supir bis sekolah, mengaku bersalah terhadap lebih dari 900 tuntutan dalam kasus penculikan dan penyekapan tiga wanita itu, dan pekan lalu divonis seumur hidup penjara tanpa kemungkinan dibebasan dengan jaminan. Tim jaksa mengatakan Ariel Castro menangis ketika menandatangi keputusan penghancuran rumahnya.
Salah seorang korbannya, Michelle Knight, menyaksikan penghancuran rumah itu dan melepas beberapa balon berwarna kuning ke udara.
Michelle Knight mengatakan balon-balon berwarna kuning yang dilepaskannya adalah simbol harapan bagi anak-anak yang masih hilang lainnya.