Para pekerja bantuan kemanusiaan mengatakan rumah sakit terbesar yang masih bertahan di bagian timur kota yang dikuasai kelompok pemberontak di Aleppo, dibom hari Sabtu (1/10). Pemboman ini yang kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir ini, sementara pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutu Rusia mereka melangsungkan ofensif mematikan untuk merebut kembali seluruh kota itu.
Juru bicara Masyarakat Medis Amerika-Suriah mengatakan rumah sakit M10 dihantam sedikitnya dua bom barel ketika para dokter sedang melakukan prosedur medis darurat pada sejumlah pasien yang terkena proyektil bom.
Adham Sahloul juga mengatakan kepada wartawan bahwa sejumlah kecil personil medis dan pasien masih terjebak di bawah puing-puing fasilitas tersebut. Fasilitas itu adalah satu dari dua rumah sakit yang dihantam serangan udara hari Rabu (28/9) yang menewaskan sejumlah orang.
Kelompok pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris mengatakan sekitar 30 dokter masih berada di rumah sakit itu untuk merawat 300 ribu warga yang terjebak di Aleppo, sementara pasukan pemerintah hari Sabtu (1/10) melakukan tekanan lewat serangan udara terhadap pemukiman-pemukiman utama di bagian utara kota itu.
Kelompok itu menambahkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas – termasuk enam anak-anak – dalam serangan udara di bagian lain kota itu. [em]
