Misil tersebut menghantam Rumah Sakit Shiara di daerah Razeh, provinsi Saada, menurut pernyataan organisasi bantuan itu.
MSF mengatakan 10 orang luka-luka dalam tembakan misil tersebut, termasuk 3 orang staff MSF. MSF menambahkan bahwa jumlah korban dapat meningkat karena kemungkinan masih ada orang terkurung dalam reruntuhan rumah sakit itu dan bangunan-bangunan sekitarnya.
Direktur operasi MSF, Raquel Ayora, mengatakan, “Tidak mungkin orang yang mempunyai kapasistas melakukan serangan udara atau meluncurkan roket tidak mengetahui bahwa Rumah Sakit Shiara adalah sarana kesehatan yang beroperasi." [gp]