Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Amerika tidak serius mengenai penarikan pasukan dari Suriah.
Juru bicara kementerian, Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan hari Jumat (11/1) bahwa bagi Moskow, tampaknya Amerika “sedang mencari alasan untuk tetap tinggal.”
Zakharova mengatakan Moskow tidak melihat ada pernyataan terbuka yang membeberkan strategi Amerika di Suriah dan karena itu tidak dapat memastikan apakah Amerika serius untuk meninggalkan Suriah.
Pernyataan Zakharova muncul tidak lama setelah seorang pejabat Amerika mengatakan koalisi militer pimpinan Amerika telah memulai proses penarikan pasukan dari Suriah.
Kolonel Sean Ryan, juru bicara koalisi pimpinan Amerika yang memerangi kelompok ISIS, menyatakan bahwa Amerika memulai “proses penarikan yang telah dipertimbangkan dari Suriah.”
Dalam pernyataan yang dikirim melalui email ke kantor berita Associated Press hari Jumat, ia menolak membahas jadwal spesifik, atau lokasi atau pergerakan pasukan, dengan alasan keamanan operasional.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris dan memantau konflik di Suriah melalui jaringan aktivis di lapangan, menyatakan penarikan itu dimulai Kamis malam. Organisasi itu menyatakan satu konvoi sekitar 10 kendaraan lapis baja, selain beberapa truk, keluar dari kota Rmeilan, Suriah, menuju Irak.
Amerika memiliki sekitar 2.000 tentara di Suriah. [uh]