Pihak berwenang Rusia menyangkal laporan bahwa mereka memindahkan pasukan ke perbatasan dengan Korea Utara karena meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea.
Kantor berita Interfax, Jumat (21/4) mengutip Alexander Gordeyev, juru bicara untuk distrik Militer Timur Jauh, yang mengatakan bahwa gerakan persenjataan berat, terekam dalam film dan didistribusikan secara luas di media sosial, merupakan bagian dari manuver yang benar-benar terjadwal untuk kesiapan tempur.
Gordeyev mengatakan bahwa perangkat berat militer itu sedang dalam perjalanan kembali dari latihan di tempat lain dan membantah adanya hubungan dengan ketegangan seputar program nuklir Korea Utara.
Di Moskow, wakil ketua komite pertahanan di Dewan Federasi Franks Klintsevich mengatakan kepada RIA Novosti bahwa perpindahan tersebut telah direncanakan sebelumnya dan mengesampingkan laporan bahwa Rusia sedang bersiap-siap menghadapi kemungkinan serangan AS terhadap Korea Utara sebagai spekulasi. [as]