Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow telah membatalkan proyek saluran pipa gas milyaran dolar untuk Eropa selatan, dan sebagai gantinya akan meningkatkan pasokan gas ke Turki.
Dalam kunjungannya di ibukota Turki, Senin (1/12), Putin mengatakan keberatan Uni Eropa pada saluran pipa lintasan selatan itu telah memaksa Rusia menggeser pusat perhatiannya ke tempat lain.
Setelah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin mengatakan Rusia akan meningkatkan pasokan gas ke Turki dengan menggunakan saluran pipa yang sudah ada. Ia juga mengatakan Moskow akan berusaha menciptakan saluran pipa baru ke Turki di bawah Laut Hitam.
Sekalipun rencana itu masih dalam tahap awal, Putin mengatakan Rusia akan menawarkan potongan harga 6 persen untuk pasokan gasnya ke Turki tahun depan guna memperkuat hubungan energi.
Turki adalah pembeli gas alam Rusia kedua terbesar setelah Jerman. Kira-kira 60 persen impor gas alam negara itu datang dari Rusia, yang juga akan membangun pembangkit nuklir pertama Turki.