Rusia pada hari Kamis (12/1) membebaskan seorang veteran Angkatan Laut AS yang telah ditahan di wilayah Kaliningrad selama sembilan bulan, kata negosiator dan mantan politisi AS Bill Richardson.
Taylor Dudley ditahan sejak April 2022 dan merupakan satu dari beberapa warga negara Amerika yang ditahan dan berupaya dibebaskan oleh pihak berwenang AS dan Richardson.
Menurut CNN, Dudley (35 tahun) melintas dari Polandia ke Kaliningrad, sebuah eksklave – daerah milik Rusia yang letaknya terpisah dari wilayah Rusia lainnya – di antara Polandia dan Lithuania, setelah menghadiri sebuah festival musik.
“Ini penting, karena terlepas dari kondisi saat ini di antara kedua negara, pihak berwenang Rusia mengambil tindakan yang tepat dengan membebaskan Taylor hari ini,” kata Richardson dalam sebuah pernyataan.
Pembebasan itu dilakukan sebulan setelah Washington melakukan pertukaran tahanan antara pedagang senjata Rusia yang ditahan, Viktor Bout, dengan bintang basket AS Brittney Griner, yang disebut AS telah ditahan dan dipenjara secara tidak sah karena membawa selongsong vape berisi minyak ganja.
Dalam kasus Dudley, pemerintah AS dan Rusia tidak mempublikasikan penahanannya. Washington juga tidak menyebut ia ditahan secara tidak sah.
Richardson tidak menyebut adanya pertukaran tahanan dalam pembebasan Dudley.
Ia mengatakan bahwa tim dari Richardon Center, yang membantu membebaskan tahanan warga negara Amerika dari sejumlah negara, telah mengunjungi Moskow beberapa kali selama setahun terakhir menyangkut kasus Dudley.
“Negosiasi dan usaha untuk mengamankan kepulangan Taylor dengan aman dilakukan secara diam-diam dan dengan keterlibatan di lapangan, baik di Moskow maupun Kaliningrad, dan dengan dukungan penuh dari keluarga Taylor di AS,” ungkap pernyataan tersebut.
“Sambil merayakan kepulangan Taylor dengan aman, kami tetap sangat prihatin akan Paul Whelan dan berkomitmen untuk terus mengusahakan kepulangannya dengan aman,” kata Richardson.
Whelan merupakan mantan Marinir AS yang ditangkap di Moskow tahun 2018 dan dihukum dengan tuduhan menjadi mata-mata.
Pemerintah AS mengatakan bahwa Whelan merupakan warga negara biasa yang mengunjungi Moskow untuk urusan pribadi dan menuntut pembebasannya.
Ia divonis 16 tahun penjara di Rusia pada tahun 2020.
Upaya AS menegosiasikan pembebasan Whelan sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan Griner berakhir gagal setelah Moskow menuntut pembebasan mantan pejabat intelijen Rusia, yang dipenjara di Jerman karena membunuh seorang pria asal Chechnya yang anti pemerintah di Berlin tahun 2019, sebagai imbalannya. [rd/lt]
Forum