Tautan-tautan Akses

Rusia dan AS Saling Tuding Soal Peran Iran dalam Kerusuhan di Timteng


Sejumlah warga Iran tampak berjalan melewati papan iklan yang berisi pesan anti-AS dan Israel di Teheran, Iran, pada 27 Oktoberfest 2024. (Foto: Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via Reuters)
Sejumlah warga Iran tampak berjalan melewati papan iklan yang berisi pesan anti-AS dan Israel di Teheran, Iran, pada 27 Oktoberfest 2024. (Foto: Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via Reuters)

Rusia dan Amerika Serikat saling tuding mengenai peran Iran dalam situasi keruh di Timur Tengah di markas besar PBB pada Senin (28/10).

Saat berbicara di Dewan Keamanan, Duta Besar Rusia Vasily Nebenzia mengatakan Israel sengaja meningkatkan ketegangan dengan Iran, “walaupun ada sinyal dari Teheran” bahwa negara tersebut “siap untuk menahan diri dari konfrontasi lebih lanjut.”

Nebenzia menuduh AS mengabaikan tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan dengan membantu serangan Israel terhadap Iran.

“Kami menyerukan Amerika Serikat untuk bertanggung jawab dan mengizinkan badan utama PBB tersebut menggunakan semua hal yang mereka miliki untuk menghentikan konflik,” katanya.

AS menolaknya dengan mengatakan bahwa dukungan Rusia terhadap Iran datang karena meningkatnya ketergantungan Rusia pada senjata Iran untuk mempertahankan perangnya di Ukraina.

“Kita mempunyai tanggung jawab kolektif untuk membuktikan bahwa Iran keliru, bahkan ketika salah satu anggota dewan ini, Rusia, mengambil tindakan. Kita harus menanggung akibatnya karena mendukung terorisme dan merusak perdamaian dan stabilitas internasional,” kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield.

Sementara itu, Inggris mengatakan Iran harus menghentikan agresinya di wilayah tersebut dan mengatakan mereka “sangat prihatin” dengan undang-undang yang disetujui di Knesset Israel yang berupaya membatasi kemampuan badan bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, dalam operasinya di Gaza. [ab/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG