Rusia hari Rabu menjadi anggota ke 156 Organisasi Perdagangan Dunia WTO, setelah bernegosiasi selama hampir 20 tahun.
Rusia yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi kuat yang bergabung dengan institusi yang berbasis di Jenewa itu, sebelumnya menunjukkan keprihatinan dengan kemungkinan membanjirnya barang-barang dan jasa dari Barat.
Sebagai bagian dari keanggotaannya, Russia setuju untuk menurunkan tarif impor hingga kurang dari 8 persen dari rata-rata 10 persen yang diberlakukan saat ini. Rusia juga telah berkomitmen untuk membuka perdagangan dalam 11 sektor jasa, termasuk industri perbankan dan asuransi.
Direktur Jendral WTO Pascal Lamy mengatakan “bergabung bersama WTO merupakan tanda kepercayaan pada badan itu dan apa yang dapat dilakukan bagi para anggotanya”.
Rusia bergabung dengan Vanuatu – negara kepulauan di Pasifik Selatan – yang menjadi anggota ke 157 Organisasi Perdagangan Dunia WTO hari Jumat nanti.
Rusia yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi kuat yang bergabung dengan institusi yang berbasis di Jenewa itu, sebelumnya menunjukkan keprihatinan dengan kemungkinan membanjirnya barang-barang dan jasa dari Barat.
Sebagai bagian dari keanggotaannya, Russia setuju untuk menurunkan tarif impor hingga kurang dari 8 persen dari rata-rata 10 persen yang diberlakukan saat ini. Rusia juga telah berkomitmen untuk membuka perdagangan dalam 11 sektor jasa, termasuk industri perbankan dan asuransi.
Direktur Jendral WTO Pascal Lamy mengatakan “bergabung bersama WTO merupakan tanda kepercayaan pada badan itu dan apa yang dapat dilakukan bagi para anggotanya”.
Rusia bergabung dengan Vanuatu – negara kepulauan di Pasifik Selatan – yang menjadi anggota ke 157 Organisasi Perdagangan Dunia WTO hari Jumat nanti.