Rusia mengecam keputusan Uni Eropa untuk mengamandemen embargo senjatanya terhadap Suriah, dan mengatakan tindakan tersebut akan merusak upaya-upaya konferensi perdamaian yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan di Suriah.
Uni Eropa hari Senin (27/5) sepakat untuk mempertahankan sanksi atas pemerintah Suriah, tetapi mengizinkan pengiriman bantuan senjata kepada oposisi utama Koalisi Nasional Suriah.
Kantor berita Rusia Itar-Tass mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan keputusan tersebut secara langsung merusak prospek bagi pembicaraan perdamaian yang diusulkan Rusia dan Amerika untuk bulan depan, Selasa (28/5).
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry seusai pertemuan untuk membicarakan rencana tersebut di Paris, hari Senin (27/5) mengatakan bahwa mereka tetap mempunyai harapan, meskipun ada tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi dalam menggalang upaya multi-nasional tersebut.
Lavrov menyebut tugas untuk menyelenggarakan konferensi upaya perdamaian itu sangat sulit, tetapi Rusia dan Amerika Serikat akan berupaya untuk dapat mewujudkan prakarsa tersebut.
Uni Eropa hari Senin (27/5) sepakat untuk mempertahankan sanksi atas pemerintah Suriah, tetapi mengizinkan pengiriman bantuan senjata kepada oposisi utama Koalisi Nasional Suriah.
Kantor berita Rusia Itar-Tass mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan keputusan tersebut secara langsung merusak prospek bagi pembicaraan perdamaian yang diusulkan Rusia dan Amerika untuk bulan depan, Selasa (28/5).
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry seusai pertemuan untuk membicarakan rencana tersebut di Paris, hari Senin (27/5) mengatakan bahwa mereka tetap mempunyai harapan, meskipun ada tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi dalam menggalang upaya multi-nasional tersebut.
Lavrov menyebut tugas untuk menyelenggarakan konferensi upaya perdamaian itu sangat sulit, tetapi Rusia dan Amerika Serikat akan berupaya untuk dapat mewujudkan prakarsa tersebut.