Media pemerintah Rusia mengumumkan hal itu hari Rabu (6/8). Menurut media tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk menyusun daftar produk impor yang akan dilarang di Rusia setahun mendatang.
Amerika dan Uni Eropa telah memberlakukan banyak sanksi ekonomi atas Rusia karena mencaplok semenanjung Krimea di Ukraina dan memasok senjata dan bantuan lain kepada separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Sementara itu popularitas Putin mencapai 87 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan antara 1 dan 4 Agustus oleh LSM Levada Center, naik dari 85 persen bulan Juli.
Ini kedua kalinya popularitas Putin sebagai presiden dalam survei Levada Center mencapai 87 persen sejak Desember 2007. Sebagai perdana menteri, Putin pernah mencapai tingkat popularitas 88 persen pada September 2008.
Survei LSM itu juga menemukan sentimen anti-Amerika di Rusia berada pada level tertinggi dalam sejarah. Dalam jajak pendapat 18-21 Juli, 34 persen responden menggambarkan perasaan mereka mengenai Amerika sebagai “cukup buruk” dan 40 persen “sangat buruk.”