Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi menandatangani kesepakatan kerjasama kemitraan strategis, Rabu (17/10), yang dimaksudkan untuk meningkatkan perdagangan dan hubungan-hubungan lain antara kedua negara.
Penandatanganan kesepakatan itu mengakhiri lawatan pemimpin Mesir itu ke Rusia. Dalam pembicaraan dengan Putin, Rabu (17/10), el-Sissi juga mendesak Rusia untuk memulihkan layanan penerbangan langsung ke resor-resor Mesir, yang dihentikan Moskow sejak sebuah bom yang ditempatkan ISIS menjatuhkan sebuah pesawat Rusia di Sinai pada Oktober 2015, menewaskan seluruh 224 orang di dalamnya.
Penerbangan antara Moskow dan Kairo dipulihkan April setelah pihak berwenang Mesir meningkatkan keamanan bandara, namun pembicaraan untuk memulihkan perjalanan udara langsung ke resor-resor Laut Merah di Mesir terkatung-katung.
Putin mengatakan setelah pembicaraan di resor Sochi di kawasan Laut Hitam, ia dan el-Sissi membahas isu tersebut dan, menurutnya, Mesir telah melakukan segala yang diperlukan untuk memperbaiki keamanan penerbangan. “Kami akan berusaha memulihkan penerbangan-penerbangan sepanjang rute-rute itu dalam waktu dekat,” katanya.
Putin dan el-Sissi menandatangani kesepakatan kemitraan dan kerjasama startegis, yang menurut pemimpin Mesir itu akan membuka babak baru dalam sejarah kerjasama kedua negara.
Kunjungan pekan ini merupakan lawatan el-Sissi keempat ke Rusia sejak memangku jabatan presiden pada 2014. Putin pernah mengunjungi Mesir pada 2015 dan2017. [ab/uh]