Pemerintah Rusia mengerahkan gugus tugas untuk mengawasi proses pembersihan di sebagian wilayah Timur Jauh, Minggu (13/8), setelah Topan Khanun melanda wilayah Primorye, kata Kementerian Gawat Darurat di Moskow.
Mengutip kantor berita Rusia, TASS, Reuters melaporkan bahwa menurut data kementerian, jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 4.368, sementara 5.654 plot lahan yang berdampingan dan 7 apartemen juga kebanjiran. Kementerian juga mengatakan akses ke sekitar 28 pemukiman masih terputus.
Kementerian mengatakan sebagian besar rumah yang terdampak berada di Kota Ussuriysk dan Kota Spassk-Dalny, dan di distrik kotamadya Oktyabrsky, di wilayah Primorye, lokasi pusat administrasi, pelabuhan Vladivostok.
Kementerian melalui aplikasi pesan teks Telegram mengatakan gugus tugas akan “mengoordinasikan pekerjaan untuk membersihkan konsekuensi akibat banjir.” Kementerian juga mengerahkan pesawat untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan helikopter Mi-8 untuk membantu mengirimkan para petugas SAR ke lokasi.
Pihaknya juga menambahkan tidak ada laporan korban jiwa dan sudah menghindari kerugian serius dengan mengirimkan unit-unit lebih awal.
TASS melaporkan banjir yang melanda Ussuriysk, kota terbesar kedua di Primorye, adalah yang terburuk dan terbesar dalam 10 tahun. Banjir itu berdampak pada 35 persen hingga 40 persen wilayahnya. [ft]
Forum