Rusia, Selasa (17/8), memulai latihan militer bersama dengan Tajikistan di dekat perbatasan Afghanistan, beberapa hari setelah Taliban menakhlukkan Kabul.
Dalam sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sekitar 1.000 tentara Rusia dari pangkalan militer ke 201 di Tajikistan ikut serta dalam latihan militer itu; juga sejumlah tank, artileri, helikopter dan pesawat tidak berawak.
Latihan militer di pangkalan asing terbesar Rusia itu akan berlangsung selama satu bulan.
Perbatasan Tajikistan-Afghanistan panjangnya lebih dari 1.300 kilometer.
Rusia telah berjanji akan menawarkan bantuan militer pada sekutunya dan negara-negara Asia Tengah bekas Uni Sovyet lainnya jika mereka menghadapi serangan militan dari Afghanistan.
Tiga negara di Asia Tengah – yaitu Kazakhstan, Kirgistan dan Tajikistan – adalah anggota pakta keamanan negara-negara bekas Uni Sovyet yang dikenal sebagai “Collective Security Treaty Organization” CSTO.
Latihan militer terbaru ini hanya berselang satu pekan dari latihan gabungan yang melibatkan pasukan dari Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan, yang baru berakhir Selasa (10/7). [em/jm]