Rusia menyerang Ukraina dengan 46 drone yang diluncurkan dalam beberapa gelombang semalam, kata militer Ukraina, Rabu (27/12).
Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan pertahanannya menghancurkan 32 drone, sedangkan sebagian besar lainnya mampu menyerang wilayah garis depan, terutama di wilayah Kherson.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko juga melaporkan penembakan Rusia pada Selasa malam di Kherson yang menghantam stasiun kereta api ketika orang-orang menunggu keberangkatan kereta untuk mengevakuasi mereka. Klymenko mengatakan penembakan itu menewaskan seorang petugas polisi dan melukai empat orang.
Serangan terbaru ini menyusul serangan Ukraina pada Selasa yang menghantam kapal pendarat angkatan laut Rusia di Krimea. Angkatan udara Ukraina mengatakan mereka menggunakan rudal jelajah dan serangan menghancurkan Novocherkassk.
Kepada VOA, juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan bahwa militer Ukraina memiliki informasi tentang lokasi dan muatan kapal itu, serta pertahanan udara Rusia yang melindungi wilayah tersebut. Ihnat menyebut serangan itu sebagai “operasi yang sangat sulit karena tidak mudah untuk menenggelamkan kapal seperti itu.”
Militer Ukraina semakin baik dalam melancarkan serangan berpresisi tinggi, kata Ihnat. Ia menambahkan bahwa Rusia “sedikit demi sedikit kehilangan armada Laut Hitam dan pengaruhnya di Laut Hitam.”
Ihnat mengakui tidak bisa memastikan apakah Novocherkassk membawa drone buatan Iran tetapi mengatakan itu tidak bisa dikesampingkan. Selain itu, dia tidak dapat memastikan apakah kapal tersebut memiliki amunisi yang diterima Rusia dari sekutu-sekutunya untuk digunakan di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan Ukraina merusak Novocherkassk di sebuah pangkalan di Feodosia. Sergei Aksyonov, gubernur Krimea yang ditunjuk Rusia, mengatakan melalui Telegram bahwa serangan itu menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.
Wakil Laksamana Ukraina Oleksiy Neizhpapa, komandan Angkatan Laut Ukraina, mengatakan kepada VOA bahwa serangan pada Selasa akan berdampak pada kehadiran armada Rusia di Laut Hitam. “Sekarang kapal-kapal Armada Laut Hitam yang berlokasi di Feodosia, memahami bahwa mereka juga menjadi sasaran serangan angkatan bersenjata Ukraina, termasuk di titik pangkalan ini,” ujarnya. [ka/ab]
Video Terkait
Paling Populer
1
Forum