Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (21/11) menerima mitra-mitranya dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas perang Israel-Hamas.
Pejabat-pejabat tinggi dari delapan negara dan wilayah Muslim mendatangi lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah negara lain dalam upaya mewujudkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Berbicara saat dimulainya pertemuan di Moskow itu, Lavrov mengatakan Rusia mengutuk segala bentuk terorisme.
"Terorisme harus dilawan dengan metode yang bukan merupakan hukuman kolektif, dan tidak bertentangan atau dilakukan secara terang-terangan dan kasar melanggar norma hukum humaniter internasional," imbuh Lavrov.
Lebih jauh ia menyerukan pembentukan mekanisme dukungan eksternal untuk memastikan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
Lavrov menggarisbawahi perlunya melibatkan negara-negara di kawasan untuk mencari penyelesaian jangka panjang, dan menegaskan bahwa mereka lebih memahami hal ini dibanding siapa pun untuk mencapai solusi yang akan memuaskan semua orang.
Kelompok yang terdiri dari perwakilan Turki, Arab Saudi, Mesir, Indonesia, Nigeria, Qatar, Yordania dan wilayah Palestina ini sebelumnya juga telah datang ke China. Kelompok ini akan terbang ke London dan Paris pada Rabu (21/11). [em/jm]
Forum