Rusia menyerukan diakhirinya krisis di Suriah yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Setelah bertemu dengan para diplomat Arab di Moskow, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan Rabu (20/2), baik pemerintah Suriah maupun pemberontak seharusnya tidak mencari solusi militer, dengan mengatakan bahwa itu merupakan jalan menuju kehancuran bersama.
Rusia telah menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk memblokir tiga putaran resolusi terhadap Suriah, dengan menekankan perlunya Suriah mencari cara untuk mengakhiri pertempuran tanpa campur tangan asing.
Pernyataan Lavrov muncul satu hari setelah para pemberontak menembakkan mortir ke salah satu istana Presiden Bashar al-Assad di Damaskus. Serangan itu merupakan serangan pertama yang dikukuhkan pemerintah.
Para aktivis juga melaporkan serangan misil, Selasa, di Aleppo, Suriah Utara, yang menewaskan sedikitnya 31 orang. Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, sekitar 140 orang tewas dalam pertempuran yang berlangsung di berbagai penjuru Suriah, Selasa (19/2).
Setelah bertemu dengan para diplomat Arab di Moskow, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan Rabu (20/2), baik pemerintah Suriah maupun pemberontak seharusnya tidak mencari solusi militer, dengan mengatakan bahwa itu merupakan jalan menuju kehancuran bersama.
Rusia telah menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk memblokir tiga putaran resolusi terhadap Suriah, dengan menekankan perlunya Suriah mencari cara untuk mengakhiri pertempuran tanpa campur tangan asing.
Pernyataan Lavrov muncul satu hari setelah para pemberontak menembakkan mortir ke salah satu istana Presiden Bashar al-Assad di Damaskus. Serangan itu merupakan serangan pertama yang dikukuhkan pemerintah.
Para aktivis juga melaporkan serangan misil, Selasa, di Aleppo, Suriah Utara, yang menewaskan sedikitnya 31 orang. Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, sekitar 140 orang tewas dalam pertempuran yang berlangsung di berbagai penjuru Suriah, Selasa (19/2).