Pejabat-pejabat Amerika hari Senin (22/2) mengatakan Amerika dan Rusia telah menyepakati rencana gencatan senjata di Suriah mulai hari Sabtu (27/2) kecuali jika terjadi serangan oleh kelompok ISIS dan afiliasi Al Qaida di Suriah.
Pejabat-pejabat itu mengatakan kepada Associated Press bahwa kedua pihak sepakat dengan syarat dan kondisi “penghentian permusuhan” tersebut. Pengumuman resmi diperkirakan akan disampaikan setelah Presiden Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin membahas hal ini melalui telepon.
Pengumuman itu akan mengakhiri diplomasi selama beberapa minggu yang semakin intensif dilakukan beberapa hari terakhir ini, guna mencapai gencatan senjata sementara supaya pihak-pihak yang bertikai bisa kembali berunding di Jenewa.
Perundingan tidak langsung putaran pertama bulan lalu gagal, setelah pasukan pemerintah melancarkan ofensif besar-besaran yang didukung serangan udara Rusia di bagian utara propinsi Aleppo di dekat perbatasan Turki.
Warga ibukota Suriah Senin pagi menyampaikan sikap skeptis tentang “perjanjian sementara” gencatan senjata itu, sehari setelah terjadinya gelombang pemboman oleh ISIS yang menewaskan sekitar 130 orang di daerah-daerah yang dikuasai pasukan pemerintah di dekat Damaskus dan kota lain. [em/ii]