Rusia membeberkan hari Senin (12/11) bahwa pihak Taliban secara diam-diam melakukan 10 kali pembicaraan dengan Amerika, selain kontak resmi yang baru-baru ini diumumkan antara kedua pihak di Qatar.
Hanya ada dua pertemuan resmi antara pejabat Amerika dengan wakil dari pembrontak Islamis itu sejak Juli, di Doha, Qatar. Kontak terakhir terjadi bulan lalu di mana utusan khusus yang baru ditunjuk untuk rekonsiliasi di Afghanistan, Zalmay Khalilzad, memimpin tim Amerika.
“Kami diberitahu Taliban melakukan 10 konsultasi rahasia dengan pihak Amerika. Ini merupakan proses yang normal dan kami berusaha menstimulir kedua pihak, Taliban dan pemerintah Afghanistan, untuk berunding tanpa pra-syarat,” demikian kata utusan kepresidenan Rusia, Zamir Kabulov.
Pemerintahan Trump telah meningkatkan upayanya untuk mencari jalan bagi pengakhiran perang di Afghanistan, intervensi militer Amerika yang paling lama, sejak 2001 menyusul serangan teroris 11 September.
Minggu lalu, Khalilzad mulai lawatannya yang kedua ke Afghanistan, Pakistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab guna mengupayakan sebuah misi perdamaian. Dia akan berada di kawasan sampai 20 November.
Kabulov mengatakan dalam konferensi pers di Moskow, utusan khusus Amerika itu juga merencanakan untuk melawat ke ibukota Rusia awal bulan depan guna membahas upaya perdamaian Afghanistan.
Diplomat itu memberi briefing kepada reporter tentang konferensi 12 negara yang diselenggarakan Moskow Jumat lalu. Konferensi itu membahas perdamaian dan keamanan di Afghanistan dan dihadiri delegasi Taliban. [jm]