Tautan-tautan Akses

Rusia Tampaknya akan Manfaatkan Krisis Israel untuk Keuntungannya di Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon di Kyiv, pada 8 Oktober 2023. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon di Kyiv, pada 8 Oktober 2023. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)

Sebuah peringatan baru muncul pada Minggu (8/10) bahwa Rusia “sudah dan mungkin akan terus memanfaatkan serangan Hamas terhadap Israel” untuk meningkatkan retorikanya dalam melawan campur tangan Barat di Ukraina. Peringatan tersebut menyebutkan bahwa Rusia akan melemahkan semangat warga Ukraina dan meyakinkan Rusia bahwa fokus Barat terhadap krisis Israel akan mengalihkan perhatian mereka dari perang di Ukraina, ungkap Institute for the Study of War (ISW).

Menyusul serangan Hamas di Israel pada Sabtu (7/10), Rusia menyalahkan Barat karena mengabaikan konflik di Timur Tengah, demi mendukung Ukraina. Kremlin mengklaim bahwa komunitas internasional akan mengalihkan perhatiannya pada krisis Timur Tengah dan tidak lagi berfokus pada Ukraina.

Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya seharusnya "sibuk" dengan upaya mencapai "penyelesaian Palestina-Israel" dan tidak "mencampuri" urusan Rusia dan memberi bantuan militer ke Ukraina, demikian laporan ISW.

Propagandis terkemuka Rusia, Sergei Mardan, dan sejumlah blogger berita Rusia lainnya berupaya untuk mempengaruhi pendengar dan pembaca mereka dan melemahkan semangat para pendengar asal Ukraina dengan menyatakan bahwa Rusia akan memperoleh keuntungan dari meningkatnya perang di Israel karena dunia untuk sementara “akan mengalihkan perhatian dari Ukraina dan sekali lagi sibuk memadamkan api abadi di Timur Tengah,” kata ISW. Kelompok itu menambahkan narasi Kremlin bahwa Ukraina akan kehilangan dukungan internasional dimaksudkan untuk meyakinkan warga Rusia bahwa masyarakat internasional akan mengabaikan upaya perang Ukraina.

Menanggapi serangan terkoordinasi Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengingatkan dunia dalam pidato video malamnya – untuk berdiri teguh melawan teror di mana pun hal itu muncul.

Zelenskyy telah mengadakan pembicaraan darurat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, di mana keduanya berbicara tentang situasi di Israel dan sejumlah langkah yang dilakukan pasukan bersenjata dan penegak hukum untuk menangkis serangan yang terjadi.

Ia mengungkapkan solidaritas Ukraina dengan Israel dan mengucapkan bela sungkawa terkait korban yang berjatuhan. [ps/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG