Tautan-tautan Akses

Rusia Tunjuk Kepala Penjaga Perdamaian Baru di Nagorno-Karabakh


Letnan Jenderal Alexander Lentsov asal Rusia tampil dalam sebuah kesempatan di Soledar, Ukraina, pada 27 September 2014. (Foto: AFP/Anatolii Boiko)
Letnan Jenderal Alexander Lentsov asal Rusia tampil dalam sebuah kesempatan di Soledar, Ukraina, pada 27 September 2014. (Foto: AFP/Anatolii Boiko)

Rusia, pada Rabu (26/4), mengatakan bahwa pihaknya telah menunjuk salah seorang komandan militer paling senior untuk memimpin pasukan penjaga perdamaian di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, sementara ketegangan kembali meningkat antara Armenia dan Azerbaijan.

Penjaga perdamaian Rusia dikerahkan pada 2020 untuk mengakhiri perang atas Nagorno-Karabakh. Perang tersebut merupakan perang kedua antara Armenia dan Azerbaijan sejak Uni Soviet bubar pada 1991. Wilayah kantong di gunung itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi mayoritas penduduknya merupakan etnis Armenia.

Menurut militer Rusia, penjaga perdamaian kini dipimpin wakil panglima angkatan darat, Kolonel Jenderal Alexander Lentsov. Ia menggantikan Mayor Jenderal Andrei Volkov, seorang perwira yang lebih junior. Tidak ada alasan yang diberikan untuk perubahan tersebut, yang diumumkan beberapa jam setelah terjalinnya percakapan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

Armenia menyampaikan rasa frustrasi yang semakin meningkat karena pasukan Rusia gagal membuka koridor Lachin, satu-satunya jalur darat yang menghubungkan wilayah itu ke Karabakh melintasi wilayah Azerbaijan.

Media Rusia mengutip seorang juru bicara Armenia, pada Selasa (25/4), yang mengatakan bahwa negara tersebut telah mengajukan banding ke Mahkamah Internasional atas pemasangan pos pemeriksaan Azerbaijan di jalan raya pada Minggu, menyebutnya "pelanggaran mencolok" terhadap kewajiban Baku untuk memastikan pergerakan bebas.

Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan Elnur Mammadov, pos pemeriksaan didirikan sebagai tanggapan atas "masalah keamanan sehubungan penyalahgunaan berkelanjutan atas jalan itu oleh orang-orang Armenia untuk mengangkut senjata dan kegiatan ilegal lainnya." Ia menambahkan: "Kami terus berhubungan dengan ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dan kontingen penjaga perdamaian Rusia untuk memfasilitasi akses terbaik bagi kemanusiaan."

Juru bicara Armenia tidak menanggapi permintaan komentar. [ka/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG