Samsung Electronics menjadi produser telepon genggam pertama yang meluncurkan telepon pintar yang menggunakan perangkat lunak Microsoft terbaru. Peluncuran ini mengejutkan banyak kalangan dan tampak terburu-buru, karena dilakukan beberapa hari sebelum peluncuran Nokia dengan perangkat lunak yang sama yang telah ditunggu-tunggu sebelumnya.
Pengumuman singkat pada Rabu (29/8) di sebuah pameran elektronik di Berlin terjadi di tengah ekspektasi bahwa akan semakin banyak pembuat telepon pintar yang beralih pada peralatan Windows setelah juri pengadilan AS memutuskan bahwa banyak produk telepon Samsung yang berbasis Android produksi Google telah melanggar hak paten Apple Inc.
“Kelihatannya seperti telepon yang bagus, dan tampaknya merupakan serangan awal untuk Nokia,” Sid Parakh, analis dari perusahaan investasi McAdams Wright Ragen, mengomentari telepon Samsung tersebut.
“Microsoft atau Windows tidak pernah mendapatkan tim terbaik, tidak pernah mendapat desain terbaik, hanya karena Android sukses. Dengan perubahan situasi hukum, Samsung sepertinya akan beralih ke sumber daya lain untuk memperluas atau mendiversifikasi eksposur mereka.
Nokia, perusahaan Finlandia yang sedang terengah-engah dan suatu waktu merupakan produsen utama telepon genggam dunia namun sekarang berjuang untuk mengatasi kerugian, dijadwalkan meluncurkan seri telepon pintar Lumia yang menggunakan perangkat Windows Phone 8 di New York pada 5 September.
Telepon baru Samsung disebut ATIV S, menempel pada akhir jumpa pers di Berlin yang fokus pada produk-produk lain, mungkin akan menaikkan ekspektasi terhadap Lumia. Telepon ATIV S memiliki layar 4,8 inci, kaca Corning “Gorilla”, dan kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 1,9 megapiksel, tulis Microsoft pada blog resminya pada Rabu (29/8).
“Ekspektasi untuk kamera dengan model 40 megapiksel atau 20 megapiksel sangat tinggi. Jika Nokia tidak meluncurkan telepon genggam dengan ukuran megapiksel yang tinggi, banyak yang akan kecewa,” ujar Tero Kuittinen, analis pada perusahaan analitik bergerak Alekstra.
Namun “hal ini memberi Nokia banyak ruang untuk melakukan kontras yang jelas pada pengumuman yang akan datang.”
Telepon genggam berbasis Windows milik Samsung, yang diluncurkan Rabu, menandai produk pertama dalam “sekelompok besar perangkat keras baru” berbasiskan perangkat lunak Microsoft dari perusahaan Korea Selatan tersebut, tulis eksekutif Microsoft Ben Rudolph dalam tulisannya di blog.
Para analis mengatakan bahwa peluncuran telepon Samsung berbasis Windows mungkin dirancang untuk meredakan kekhawatiran bahwa Microsoft lebih menyukai Nokia, dimana direktur utamanya Stephen Elop yang merukapan mantan direktur senior Microsoft, telah mempertaruhkan masa depannya pada landasan Windows.
“Fakta bahwa Samsung diijinkan untuk menjadi yang pertama dalam mengumumkan produk berbasis Windows adalah cara Microsoft untuk memperlihatkan pada penjual lain bahwa Nokia tidak mendapatkan perlakuan khusus,” ujar Avi Greengart, analis dari Current Analysis.
Namun Jack Gold, konsultan industri alat genggam independen yang mengelola J. Gold Associates, mengatakan bahwa Samsung telah memperlihatkan komitmennya pada Windows selama beberapa waktu, tapi Nokia akan menjadi pendoron utama bagi peralatan baru berbasis Microsoft.
Samsung mengatakan telepon ATIV akan dijual secara resmi pada periode Oktober-November, namun tidak memberikan tanggal yang pasti.
Pada Rabu, perusahaan Korea tersebut juga memperlihatkan alat tablet yang menggunakan perangkat lunak Windows 8 dan generasi kedua dari telepon/tablet (“phablet”) Galaxy Note berbasis Google Android yang populer, di pusat kota Berlin.
Samsung telah menjual 10 juta unit Galaxy Note, menciptakan kategori produk baru yang memiliki layar lebih kecil daripada tablet, namun lebih besar daripada telepon pintar.
“Saya cukup yakin produk baru ini akan lebih banyak terjual dibanding pendahulunya,” ujar JK Shin, kepala divisi bisnis peralatan bergerak dari Samsung.
Samsung berharap alat baru ini akan mengalihkan perhatian publik dari kekalahan mereka di pengadilan. Apple saat ini mencari perintah untuk melarang delapan produk telepon Samsung.
Samsung juga berharap produk phablet akan mendongkrak penjualan pasca-kekalahan dari Apple. Versi baru Galaxy Note akan lebih tipis dan memiliki layar 5,5 inci, prosesor quad-core, versi terakhir sistem operasi Android yang disebut Jellybean, dan fungsi pulpen stylus yang lebih canggih.
“Tidak akan ada perubahan inovatif besar dalam segi desain, tapi Note 2 akan menampilkan beberapa perbaikan dan memungkinkan Samsung untuk melanjutkan momentum penjualan yang kuat dalam kategori ini,” ujar Lee Sun-tae, analis di NH Investment & Securities. “Dengan peluncuran ini, Samsung akan mencoba membalikkan sentimen negatif setelah kekalahan di AS.”
Apple tidak mengikutsertakan Note dan produk baru Samsung dalam tuntutan hukumnya. Namun perusahaan dan para pengacaranya diperkirakan akan mencoba menggunakan kemenangan mereka minggu lalu untuk memburu produk-produk di masa yang akan datang. (Reuters/Tarmo Virki dan Miyoung Kim)
Pengumuman singkat pada Rabu (29/8) di sebuah pameran elektronik di Berlin terjadi di tengah ekspektasi bahwa akan semakin banyak pembuat telepon pintar yang beralih pada peralatan Windows setelah juri pengadilan AS memutuskan bahwa banyak produk telepon Samsung yang berbasis Android produksi Google telah melanggar hak paten Apple Inc.
“Kelihatannya seperti telepon yang bagus, dan tampaknya merupakan serangan awal untuk Nokia,” Sid Parakh, analis dari perusahaan investasi McAdams Wright Ragen, mengomentari telepon Samsung tersebut.
“Microsoft atau Windows tidak pernah mendapatkan tim terbaik, tidak pernah mendapat desain terbaik, hanya karena Android sukses. Dengan perubahan situasi hukum, Samsung sepertinya akan beralih ke sumber daya lain untuk memperluas atau mendiversifikasi eksposur mereka.
Nokia, perusahaan Finlandia yang sedang terengah-engah dan suatu waktu merupakan produsen utama telepon genggam dunia namun sekarang berjuang untuk mengatasi kerugian, dijadwalkan meluncurkan seri telepon pintar Lumia yang menggunakan perangkat Windows Phone 8 di New York pada 5 September.
Telepon baru Samsung disebut ATIV S, menempel pada akhir jumpa pers di Berlin yang fokus pada produk-produk lain, mungkin akan menaikkan ekspektasi terhadap Lumia. Telepon ATIV S memiliki layar 4,8 inci, kaca Corning “Gorilla”, dan kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 1,9 megapiksel, tulis Microsoft pada blog resminya pada Rabu (29/8).
“Ekspektasi untuk kamera dengan model 40 megapiksel atau 20 megapiksel sangat tinggi. Jika Nokia tidak meluncurkan telepon genggam dengan ukuran megapiksel yang tinggi, banyak yang akan kecewa,” ujar Tero Kuittinen, analis pada perusahaan analitik bergerak Alekstra.
Namun “hal ini memberi Nokia banyak ruang untuk melakukan kontras yang jelas pada pengumuman yang akan datang.”
Telepon genggam berbasis Windows milik Samsung, yang diluncurkan Rabu, menandai produk pertama dalam “sekelompok besar perangkat keras baru” berbasiskan perangkat lunak Microsoft dari perusahaan Korea Selatan tersebut, tulis eksekutif Microsoft Ben Rudolph dalam tulisannya di blog.
Para analis mengatakan bahwa peluncuran telepon Samsung berbasis Windows mungkin dirancang untuk meredakan kekhawatiran bahwa Microsoft lebih menyukai Nokia, dimana direktur utamanya Stephen Elop yang merukapan mantan direktur senior Microsoft, telah mempertaruhkan masa depannya pada landasan Windows.
“Fakta bahwa Samsung diijinkan untuk menjadi yang pertama dalam mengumumkan produk berbasis Windows adalah cara Microsoft untuk memperlihatkan pada penjual lain bahwa Nokia tidak mendapatkan perlakuan khusus,” ujar Avi Greengart, analis dari Current Analysis.
Namun Jack Gold, konsultan industri alat genggam independen yang mengelola J. Gold Associates, mengatakan bahwa Samsung telah memperlihatkan komitmennya pada Windows selama beberapa waktu, tapi Nokia akan menjadi pendoron utama bagi peralatan baru berbasis Microsoft.
Samsung mengatakan telepon ATIV akan dijual secara resmi pada periode Oktober-November, namun tidak memberikan tanggal yang pasti.
Pada Rabu, perusahaan Korea tersebut juga memperlihatkan alat tablet yang menggunakan perangkat lunak Windows 8 dan generasi kedua dari telepon/tablet (“phablet”) Galaxy Note berbasis Google Android yang populer, di pusat kota Berlin.
Samsung telah menjual 10 juta unit Galaxy Note, menciptakan kategori produk baru yang memiliki layar lebih kecil daripada tablet, namun lebih besar daripada telepon pintar.
“Saya cukup yakin produk baru ini akan lebih banyak terjual dibanding pendahulunya,” ujar JK Shin, kepala divisi bisnis peralatan bergerak dari Samsung.
Samsung berharap alat baru ini akan mengalihkan perhatian publik dari kekalahan mereka di pengadilan. Apple saat ini mencari perintah untuk melarang delapan produk telepon Samsung.
Samsung juga berharap produk phablet akan mendongkrak penjualan pasca-kekalahan dari Apple. Versi baru Galaxy Note akan lebih tipis dan memiliki layar 5,5 inci, prosesor quad-core, versi terakhir sistem operasi Android yang disebut Jellybean, dan fungsi pulpen stylus yang lebih canggih.
“Tidak akan ada perubahan inovatif besar dalam segi desain, tapi Note 2 akan menampilkan beberapa perbaikan dan memungkinkan Samsung untuk melanjutkan momentum penjualan yang kuat dalam kategori ini,” ujar Lee Sun-tae, analis di NH Investment & Securities. “Dengan peluncuran ini, Samsung akan mencoba membalikkan sentimen negatif setelah kekalahan di AS.”
Apple tidak mengikutsertakan Note dan produk baru Samsung dalam tuntutan hukumnya. Namun perusahaan dan para pengacaranya diperkirakan akan mencoba menggunakan kemenangan mereka minggu lalu untuk memburu produk-produk di masa yang akan datang. (Reuters/Tarmo Virki dan Miyoung Kim)