Tautan-tautan Akses

7 Sandera Diselamatkan, Lelaki Bersenjata Ditahan di Pabrik P&G di Turki


Aparat memblokir jalan di luar pabrik Procter & Gamble dekat Gebze, barat laut Turki, Kamis, 1 Februari 2024. Dua pria bersenjata menyandera staf. (Dia Images via AP)
Aparat memblokir jalan di luar pabrik Procter & Gamble dekat Gebze, barat laut Turki, Kamis, 1 Februari 2024. Dua pria bersenjata menyandera staf. (Dia Images via AP)

Polisi menahan seorang lelaki bersenjata yang menyandera staf di pabrik Procter & Gamble (P&G) di Turki pada Kamis (1/2) dan menyelamatkan tujuh sandera. Ini sekaligus mengakhiri protes menentang kampanye militer Israel di Gaza, kata kantor gubernur setempat.

Kantor gubernur Kocaeli mengatakan para sandera tidak terluka, dan menambahkan bahwa operasi penyelamatan mereka diluncurkan setelah negosiasi dengan penyandera gagal.

“Pasukan keamanan kami turun tangan dan melumpuhkan tersangka,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa ia adalah karyawan pabrik yang “ingin menarik perhatian pada pendudukan yang sedang berlangsung di Gaza.”

P&G berterima kasih kepada pihak berwenang atas penanganan mereka terhadap krisis itu.

Polisi menutup area di luar pabrik Procter & Gamble dekat Gebze, Turki, 1 Februari 2024. (Dia Images via AP) ​
Polisi menutup area di luar pabrik Procter & Gamble dekat Gebze, Turki, 1 Februari 2024. (Dia Images via AP) ​

“Fakta bahwa tak seorang pun terluka merupakan kelegaan terbesar kami. Kami berterima kasih kepada pihak berwenang dan petugas pertolongan pertama yang menangani situasi dengan keberanian dan profesionalisme,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Upaya-upaya kami untuk mendukung para karyawan yang langsung terdampak, keluarga mereka dan seluruh komunitas P&G masih berlangsung.”

Pelaku memasuki pabrik di kawasan industri Gebze di Provinsi Kocaeli itu sekitar pukul 15.00 waktu setempat, kata kantor berita Demiroren sebelumnya. Ditambahkan bahwa polisi kemudian bergegas ke lokasi kejadian dan berusaha membujuknya untuk menyerahkan diri.

Para sandera terdiri dari enam lelaki dan seorang perempuan, lapor media.

Sebuah foto yang dilansir media lokal sebelumnya memperlihatkan seorang lelaki di dalam pabrik itu yang menutupi wajahnya dengan skarf khas Palestina dan mengenakan sesuatu yang kemungkinan besar adalah alat peledak.

Foto lain dari tempat kejadian menunjukkan lelaki itu membawa senjata di satu tangan dan tangan yang lain menunjukkan tanda V di depan tembok yang berlukiskan bendera Turki dan Palestina dengan tulisan “Gerbang akan terbuka. Peti mati atau kematian bagi Gaza.” [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG