Lama tak terdengar kabarnya, aktris jelita Indonesia Sarah Azhari, ternyata beberapa tahun belakangan ini menetap di Los Angeles, Amerika. Kevakuman Sarah di dunia hiburan Indonesia tampaknya terjawab ketika ditemui tim VOA di Los Angeles, California.
Ketika bertemu VOA, Sarah tampil trendi berbusana serba hitam dan mengenakan kacamata serta topi untuk melindungi diri dari sinar matahari yang terik di kota Los Angeles.
Sarah menuturkan kurang lebih sudah tujuh tahun ia tinggal di kota yang terkenal dengan industri hiburan Hollywood itu. Tidak heran para penggemarnya banyak yang menanyakan keberadaan Sarah yang telah lama menghilang dari layar TV atau film-film Indonesia. Perhatian Sarah saat ini dipusatkan pada pendidikan putra tunggalnya Albany Ray, yang akan segera lulus SMA.
Sebelum pindah ke Amerika, Sarah mengatakan sudah berkali-kali berkunjung sebagai turis dan menemui kakaknya yang telah menetap lama di Amerika. Pada awal kepindahannya tahun 2011, Sarah bersama putranya, yang ketika itu masih kelas lima SD, harus melakukan banyak adaptasi. Sarah mengakui tidak mudah, terutama karena semuanya harus dilakukan sendiri termasuk pekerjaan rumah seperti mencuci, masak, dan tugas-tugas rumah tangga lainnya.
“Aku di Jakarta udah lama enggak nyetir, di sini kita kemana-mana harus nyetir sendiri dan pakai kendaraan umum,” ujar Sarah.
Dan ia menambahkan tidak banyak bantuan atau teman-teman dekat seperti di Indonesia. Sarah berharap kondisi ini juga bisa membantu putranya untuk belajar mandiri.
Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, mantan artis dan model di Indonesia ini juga memutuskan untuk mempelajari bidang pembuatan film. Ia juga lebih banyak mendalami proses produksi film dari belakang layar. Dengan lokasi sekolah di Los Angeles, membuat Sarah lebih banyak mempelajari seluk-beluk proses produksi film di Hollywood.
“Karena aku dan anakku sama-sama sekolah, kita juga sering bikin pe-er bareng dulu, tapi karena sekarang Al sudah besar, dia lebih sering sendiri bikin tugas sekolah,” ujar aktris yang juga sempat berkarir sebagai penyanyi di Indonesia.
Meskipan demikian, artis yang pernah membintangi film karya Garin Nugroho Daun di Atas Bantal ini tidak pernah berkeinginan untuk memasuki dunia hiburan di Hollywood. Keinginannya untuk berkarir dalam bidang dunia hiburan menurutnya bisa menunggu selama ia memusatkan perhatian pada anak semata wayangnya. Tapi apakah Sarah tidak kangen dengan dunia akting?
“Sebenarnya sih kangen biasa aja, kangen…kangen kerja dapet duit, kangennya di situ. Tapi di sini (Amerika) aku sama sekali tidak kepikirian untuk bekerja,” jelas aktris sinetron Montir-Montir Cantik ini.
Putranya, Albany Ray, yang biasa disapa Al, tahun ini akan lulus SMA. Sarah punya rencana untuk memboyong putranya pulang ke Indonesia dahulu sebelum memutuskan kelanjutan pendidikan Albany.
“Insya Allah tahun ini Al lulus SMA, kalau ada peluang untuk pulang, kita ingin kembali ke Indonesia, aku ingin Al juga tahu gimana hidup di Indonesia,” ujar Sarah. Jika kembali ke Indonesia Sarah akan mempertimbangkan kalau ada tawaran untuk kembali berkiprah dalam dunia akting di Indonesia. Dan untuk, Albany, Sarah sangat menginginkan putranya lebih banyak mengenal lagi tempat kelahirannya, Indonesia, mungkin bekerja di Indonesia atau melanjutkan sekolah, tapi tidak menutup kemungkinan bagi Albany untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. [zb/nm]