Saudara satu ayah Presiden Obama, Malik Obama mengatakan kepada Associated Press bahwa menurutnya Trump memiliki banyak energi dan lebih terbuka.
“Clinton tidak jujur karena ia mengatakan tidak akan mengungkapkan informasi rahasia apapun, tetapi ia melakukannya. Sosok seperti itu tidak bisa menjadi presiden Amerika”, ujarnya. Ditambahkannya “saya tidak mendukung perkawinan sesama jenis. Saya seorang Muslim dan hal itu tidak disetujui Tuhan. Partai Republik tidak mendukung hal itu”.
Malik Obama juga menyampaikan kekecewaannya pada adik dirinya yang tidak memberi lebih banyak dukungan bagi keluarganya di Kenya dan bagi negara tersebut. Ayah Obama adalah warga Kenya.
“Saya marah dan kecewa. Ketika ia menjadi presiden, ada begitu banyak kegembiraan dan juga harapan bahwa ia akan melakukan banyak hal bagi kami dan negara kami. Saya pikir ia tidak mewujudkan hal itu”.
Trump memasang pesan di akun Twitter-nya, menyatakan keterkejutannya atas sikap Malik Obama, “Mungkin ia diperlakukan secara buruk oleh presiden, sebagaimana perlakuan terhadap semua orang lainnya”.
Malik Obama yang berusia 58 tahun menimbulkan kontroversi tahun 2010 ketika ia mengawini seorang remaja belasan tahun sebagai istri ketiganya. Ia mencalonkan diri sebagai gubernur Siaya tahun 2013 dan kalah telak. Ia kecewa karena adik tirinya di Amerika tidak mendukung pencalonannya itu.
Ayah Presiden Obama dan Malik Obama meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1982. Ia meninggalkan tiga istri, enam putra dan seorang putri. Semua anaknya – kecuali Malik dan putra tertua George Obama – tinggal di Inggris atau Amerika. [em]