Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat khawatir kerukunan bangsa Indonesia akan retak pada pemilihan presiden 2019. Pernyataan SBY tersebut dibacakan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantor partai berlambang mercy di Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut SBY, kontestasi pemilih tahun ini lebih keras jika dibandingkan dengan pemilihan presiden sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari polarisasi di masyarakat yang semakin tajam.
"Jika situasi ini berkembang lebih jauh dan melewati batasannya, saya kuatir kerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa akan retak. Ini yang harus kita cegah untuk tidak terjadi pada negeri ini," jelas SBY melalui surat yang dibacakan Hinca, Kamis (28/2).
SBY meminta Partai Demokrat mencegah potensi keretakan bangsa tersebut dengan turun ke lapangan sehingga pemilu dapat berjalan dengan damai, demokratis, jujur dan adil.
"Pemilu memang keras tapi tidak sepatutnya menimbulkan perpecahan dan disintegrasi. Diperlukan tanggung jawab dan jiwa kita semua, utamanya elit dan pemimpin bangsa," imbuhnya.
Pertarungan Pemilu 2019
Selain itu, melalui surat, SBY juga menunjuk putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin pemenangan pemilu Partai Demokrat. Penunjukkan ini dilakukan karena SBY sedang mendampingi istrinya yang sedang menjalani perawatan sakit kanker darah di Singapura sehingga tidak dapat turun kampanye secara langsung. Sementara waktu yang tersisah hanya satu setengah bulan lagi sebelum Pilpres pada 14 April mendatang.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis penunjukkan AHY dapat mendongkrak perolehan suara partai. Sebab popularitas AHY saat ini terus naik semenjak mengikuti pemilihan gubernur Jakarta pada 2017 lalu.
"Teman-teman sekalian, Mas AHY sejak main di Pilgub Jakarta, elektabilitas dan popularitasnya cukup tinggi. Karena itu kami yakin dan berharap bisa menambah energi bagi kami. Sehingga tadi tokoh-tokoh partai 2 majelis tinggi mendampingi, Pakde Karwo dan Pak Nahrawi dan lain-lainnya. Semua mendampingi," jelas Hinca Panjaitan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Nachrawi Ramli yang bertugas membantu AHY di wilayah barat menjelaskan partainya menargetkan perolehan suara 15 persen pada pemilihan legislatif. Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target tersebut.
"Jadi kita berusaha target kita di 15 persen. Tapi ada plus minusnya, tinggal kita mapping, kita baca mana yang sudah baik, mana yang kurang dan kurang sekali. Kalau yang sudah baik ya sudah jalan, yang kurang kita intensifkan,"
Sementara, untuk pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Partai Demokrat menyatakan telah memberikan kader-kader mereka untuk bergabung bersama di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Menurutnya, strategi-strategi pemenangan pasangan calon nomor urut 02 dibahas dalam BPN Prabowo-Sandi. (sm/em)