Hujan yang mengguyur kota Washington DC sepanjang hari tidak menghalangi acara peresmian patung Dewi Saraswati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis 25 September 2014, sekitar pukul 6 sore waktu setempat.
Dalam pidatonya dihadapan sejumlah menteri yang menyertai perjalanan kenegaraan Presiden SBY sebelum acara peresmian, menekankan pentingnya toleransi beragama.
Acara peresmian patung diiiringi gamelan kelompok Raga Kusuma dari kota Richmond, Virginia dan tari bali dari komunitas warga bali di Washington DC.
Disaksikan oleh pejabat Indonesia, Duta Besar RI untuk Amerika, para undangan dan masyarakat Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, Ibu Ani Yudhoyono dan Presiden SBY memotong pita peresmian dilanjutkan dengan penandatangan prasasti.
Patung Dewi Saraswati yang berwarna putih dan keemasan di halaman depan Kedutaaan Besar RI di Washington DC itu semula direncanakan untuk diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun lalu, namun baru terlaksana saat ini.
Patung setinggi lebih dari lima meter ini adalah karya lima pematung Bali yang dipimpin oleh seniman Nyoman Sudarwa, dibuat dari bahan-bahan yang sebagian besar diperoleh di Amerika.
Bupati Badung A.A Gde Agung bersama Kepala Dinas Kebersiagaan dan Pertamanan Putu Eka Merthawan dan KBRI Washington DC merancang desain patung dan mewujudkan pembangunan patung ini.
Bupati Badung A.A Gde Agung mengatakan ide Patung Dewi Saraswati yang dicetuskan oleh Duta Besar RI untuk Amerika sebelumnya, Dino Pati Djalal.
A.A Gde Agung menjelaskan dipilihnya patung Hindu guna mewakili diplomasi budaya ini mencerminkan toleransi agama di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Ia juga menambahkan nilai-nilai universal yang tersirat pada sosok Dewi Saraswati yang melambangkan kebijaksanaan, keindahan pengetahuan dan seni budaya serta kebersamaan dalam menempuh pengetahuan melintasi bangsa dan ras merupakan dipandang sebagai diplomasi yang tepat.
Mantan duta besar Amerika untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan diplomasi Indonesia lewat budaya akan berdampak baik bagi hubungan Amerika-Indonesia dan sosok Dewi pengetahuan dianggap tepat karena katanya itulah yang diperlukan dunia saat ini, dunia harus belajar lebih banyak lagi.
Julian Morrison seorang warga Amerika lainnya yang hadir dalam acara peresmian mengatakan keindahan patung Dewi Saraswati akan menjadi daya tarik dan bisa dinikmati warga Amerika.
Selain meresmikan Patung Dewi Saraswati, Presiden SBY hari Jumat (26 September) juga akan meresmikan sebuah masjid yang dikelola oleh Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) di Silver Spring, Maryland.