Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa sebagai “SBY” hari Minggu (7/5) meluncurkan buku berjudul “Twitter SBY” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dengan buku Twitter SBY, saya berkomunikasi dengan rakyat Indonesia dan dengan dunia sejak 2013, waktu saya menjadi Presiden,’’ ujar SBY dalam acara peluncuran yang dilakukan di sela-sela Rakernas Partai Demokrat, sebagaimana dikutip sejumlah media.
Buku setebal 350 halaman itu berisi kumpulan pesan dan komunikasi mantan presiden Indonesia itu sejak memiliki akun Twitter tahun 2013. Ada lebih dari 4.500 cuitan yang disampaikannya di Twitter, dengan jumlah followers (pengikut) mencapai 9,7 juta orang.
Jumlah ini melampaui followers di akun Twitter Presiden Joko Widodo saat ini yang mencapai 7,3 juta.
“Mengapa saya masuk sosial media? Supaya bisa bicara langsung. Kalau tidak, (pernyataan-pernyataan) saya bisa dipelintir, tidak dimuat secara utuh. Saya gunakan hak politik, hak demokrasi, hak asasi saya untuk main Twitter,” ujar SBY.
Didampingi istrinya Ani Yudhoyono dan putra sulungnya Agus Harimurti, SBY menandatangani deklarasi anti-hoax untuk meningkatkan kesadaran pentingnya melawan berita palsu dan misinformasi.
“Setiap orang harus melawan fake news. Keluarga saya dan bahkan saya sendiri kerap menjadi korban hoax dan fitnah,” tambah SBY. [em]