Pemerintah Burkina Faso mengatakan, Sabtu (5/6), jumlah korban tewas akibat serangan militan terburuk dalam beberapa tahun belakangan di Burkina Faso telah naik menjadi 132. Perkembangan itu disampaikan setelah beberapa orang bersenjata melakukan serangan semalaman ke sebuah desa di wilayah timur laut.
Para pelaku melancarkan serangan pada Jumat (4/6) malam, menewaskan warga Desa Solhan di Provinsi Yagha, yang berbatasan dengan Niger. Pemerintah dalam pernyataannya mengatakan mereka juga membakar rumah-rumah dan pasar.
Pemerintah memberlakukan periode berkabung nasional selama 72 jam. Pemerintah menyatakan para pelaku sebagai teroris, meskipun belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab. Juru bicara pemerintah, Ousseni Tamboura, kepada para wartawan mengatakan sebanyak 40 orang lainnya terluka.
Serangan oleh ekstremis yang terkait al-Qaida dan ISIS di kawasan Sahel Afrika Barat telah naik tajam sejak awal tahun, terutama di Burkina Faso, Mali dan Niger. Kebanyakan korban adalah warga sipil.
Kekerasan di Burkina Faso telah menyebabkan 1.14 juta orang mengungsi dalam dua tahun lebih. Negara miskin itu juga menampung sekitar 20 ribu pengungsi dari negara tetangga, Mali. [vm/ft]