Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, lima orang meninggal dan paling sedikit dua orang cedera parah dalam penembakan di SMA Provinsi Saskatchewan, Kanada.
Perdana Menteri Trudeau mengatakan hari Jumat (22/1) dari kota Davos, Swiss bahwa tersangka penembakan tersebut kini berada dalam tahanan.
“(Insiden) ini merupakan hal terburuk yang menakutkan bagi setiap orang tua," kata Trudeau.
Penembakan itu terjadi di sebuah sekolah dan lokasi lain Sekolah di komunitas penduduk pribumi terpencil La Loche. Perdana Menteri tidak memberikan informasi apapun mengenai lokasi kedua. Tidak jelas mengernai jumlah yang tewas di sekolah itu.
Polisi di kota yang berpenduduk kurang lebih 3.000 orang itu terletak kurang lebih 600 kilometer di utara kota Saskatoon, juga tidak memberikan keterangan lebij lanjut.
Halaman Facebook sekolah mengatakan sekolah itu akan tetap ditutup sampai Polisi Kanada atau Royal Canadian Mounted Police menyelesaikan masalah itu. Masyarakat dihimbau agar menjauh.
Bobby Cameron, Kepala Federasi Bangsa Indian di Saskatchewan mengatakan, tragedi itu yang terburuk yang pernah menimpa masyarakat di sana.
Ia mengatakan, “ Tidak bisa dibayangkan hal itu terjadi di sini. Seluruh masyarakat, provinsi dan negara terkena dampaknya, dan kami semua berkabung." [sp]