Pihak berwenang Irak mengatakan kekerasan yang mematikan menewaskan sedikitnya 30 orang, umumnya dalam bentrokan antara militan Sunni dan pasukan pemerintah di utara kota Baghdad.
Pertempuran hari Rabu berkobar di daerah Sulaiman Bek, sewaktu militan Sunni mengkonfrontasi pasukan Irak yang tampaknya merupakan pembalasan atas penyerbuan pemerintah pada sebuah kamp demonstran Sunni di kota Hawija bagian utara sehari sebelumnya.
Para pejabat mengatakan beberapa helikopter pemerintah didatangkan untuk mengusir militan dari Sulaiman Bek. Sedikitnya 15 militan dan tentara tewas. Lima belas orang lainnya tewas hari Rabu dalam aksi kekerasan yang tidak terkait dengan konfrontasi itu, tujuh diantaranya tewas dalam ledakan mobil di Baghdad Timur.
Serbuan oleh pasukan pemerintah atas para demonstran Sunni di Hawija hari Selasa lalu memicu bentrokan yang menewaskan sedikitnya 53 orang. Pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan memasuki kamp tersebut untuk menangkap para demonstran.
Pihak Sunni yang minoritas di Irak telah melakukan protes selama empat bulan di seluruh Irak, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nouri Al-Maliki yang berasal dari kelompok Syiah. Mereka menuduh pemerintah Nouri Al-Maliki telah menangkap secara sepihak para penentang dari kelompok Sunni dan menahan mereka tanpa tuduhan.
Utusan Khusus PBB untuk Irak Martin Kobler telah menyerukan situasi tenang, mendesak pasukan keamanan untuk menahan diri dan mendesak warga Sunni untuk berdemonstrasi secara damai.
Pertempuran hari Rabu berkobar di daerah Sulaiman Bek, sewaktu militan Sunni mengkonfrontasi pasukan Irak yang tampaknya merupakan pembalasan atas penyerbuan pemerintah pada sebuah kamp demonstran Sunni di kota Hawija bagian utara sehari sebelumnya.
Para pejabat mengatakan beberapa helikopter pemerintah didatangkan untuk mengusir militan dari Sulaiman Bek. Sedikitnya 15 militan dan tentara tewas. Lima belas orang lainnya tewas hari Rabu dalam aksi kekerasan yang tidak terkait dengan konfrontasi itu, tujuh diantaranya tewas dalam ledakan mobil di Baghdad Timur.
Serbuan oleh pasukan pemerintah atas para demonstran Sunni di Hawija hari Selasa lalu memicu bentrokan yang menewaskan sedikitnya 53 orang. Pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan memasuki kamp tersebut untuk menangkap para demonstran.
Pihak Sunni yang minoritas di Irak telah melakukan protes selama empat bulan di seluruh Irak, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nouri Al-Maliki yang berasal dari kelompok Syiah. Mereka menuduh pemerintah Nouri Al-Maliki telah menangkap secara sepihak para penentang dari kelompok Sunni dan menahan mereka tanpa tuduhan.
Utusan Khusus PBB untuk Irak Martin Kobler telah menyerukan situasi tenang, mendesak pasukan keamanan untuk menahan diri dan mendesak warga Sunni untuk berdemonstrasi secara damai.
