Sedikitnya 10 orang tewas akibat gempa kuat yang melanda Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa Minggu malam.
Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan Senin, kematian akibat gempa berkekuatan 6,9 itu terutama disebabkan oleh puing-puing bangunan yang runtuh. Gempa itu terjadi hanya beberapa jam setelah gempa 6,3 SR mengguncang Lombok, memutuskan aliran listrik ke banyak bagian pulau itu.
Nugroho mengatakan, ratusan gempa susulan telah tercatat sejak gempa hari Minggu itu, yang memicu tanah longsor di beberapa bagian Lombok dan membuat warga melarikan diri ke jalan-jalan dalam kepanikan.
Tanah longsor dilaporkan terjadi di Taman Nasional Gunung Rinjani hari Minggu, di mana ratusan orang terperangkap setelah gempa tanggal 29 Juli yang menewaskan 17 orang. Sejak itu, taman nasional tersebut telah ditutup.
Gempa hari Minggu itu terjadi hanya dua minggu setelah gempa berkekuatan 6,9 SR di pulau yang sama pada tanggal 5 Agustus menewaskan 469 orang dan memaksa lebih dari 350.000 orang meninggalkan rumah mereka. [lt]