Para pejabat di Pakistan menyatakan sedikitnya 74 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah kebakaran di sebuah kereta api penumpang di dekat kota Rahimyar Khan, di Punjab, provinsi di bagian timur.
Kereta itu sedang dalam perjalanan dari kota Karachi ke Rawalpindi ketika bencana itu terjadi. Rekaman televisi memperlihatkan kobaran api menjulur keluar gerbong kereta, mengakibatkan gumpalan besar asap hitam yang membubung ke langit. Pihak berwenang menyatakan banyak korban tewas sewaktu mereka melompat keluar dari kereta yang bergerak untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.
Menteri Perkeretaapian Sheikh Rashid Ahmed setelah menungjungi lokasi insiden itu mengatakan kepada para wartawan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh ledakan dua kompor gas yang digunakan penumpang untuk memasak sarapan. Kompor gas dilarang digunakan di kereta api di Pakistan, tetapi peraturan tersebut jarang ditegakkan di kereta-kereta yang penuh sesak.
Menteri Ahmed mengakui hanya tujuh stasiun kereta besar di negara itu yang diperlengkapi pemindai untuk mendeteksi dan mencegah penumpang membawa benda-benda terlarang.
Sedikitnya 40 penumpang lainnya cedera. Banyak penumpang adalah jemaah Muslim yang sedang menuju konferensi yang diselenggarakan oleh gerakan Tablighi-e-Jamaat.
PM Imran Khan mengatakan ia “sangat sedih” oleh tragedi itu. Melalui cuitan di akunnya, ia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan yang segera bagi mereka yang cedera. Khan mengatakan ia memerintahkan investigasi segera terhadap insiden itu. [uh/lt]