Puluhan orang hilang setelah terjadi tanah longsor di sebuah tambang giok di bagian utara Myanmar pada Rabu (22/12).
Bencana ini terjadi menjelang subuh di Hpakant, negara bagian Kachin, pusat industri giok Myanmar. Sekitar 70 hingga 80 orang mungkin hanyut tersapu longsor ke danau di dekatnya.
Kantor berita Prancis AFP menyatakan satu anggota tim penyelamat telah mengukuhkan bahwa satu orang ditemukan tewas dan 25 lainnya cedera dan dirawat di rumah sakit.
Tanah longsor kerap terjadi di industri pertambangan giok yang menguntungkan tetapi tidak diatur dengan baik. Tambang ini mempekerjakan migran dan pekerja dari berbagai penjuru Myanmar untuk menggali batu permata yang dijual melintasi perbatasan di Tiongkok. Ratusan pekerja tambang tewas tahun lalu ketika terjadi tanah longsor besar-besaran di Hpakant.
Aung San Suu Kyi telah memulai upaya untuk mereformasi industri pertambangan giok melalui pemerintah sipilnya, tetapi upaya itu berakhir ketika militer mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 1 Februari 2021. [uh/ab]