Sedikitnya delapan orang tewas dan beberapa lainnya cedera pada Minggu (7/5) ketika sebuah mobil SUV menerobos lampu merah dan menabrak sekelompok orang yang menunggu di halte bus di luar pusat bantuan migran di negara bagian Texas, kata polisi.
Polisi mengatakan mereka menganggap insiden itu sebagai kecelakaan untuk saat ini, meskipun seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pengemudi telah meneriaki kelompok itu sebelum menambah kecepatan kendaraan.
Kendaraan SUV abu-abu itu “menerobos lampu merah dan menabrak beberapa orang” sekitar pukul 08.30 waktu setempat di Brownsville, kota perbatasan di ujung paling selatan negara bagian Texas, kata juru bicara kepolisian Martin Sandoval kepada AFP.
Dia mengatakan tujuh orang tewas dan “hampir 10” lainnya terluka. Media AS kemudian melaporkan bahwa satu orang meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit setempat.
Seorang saksi mata Luis Herrera, yang lengannya terluka dalam insiden itu, mengatakan kepada AFP bahwa kecelakaan itu “mendadak.”
“Seorang wanita lewat dengan mobil dan memperingatkan kami untuk minggir,” katanya.
“Cepat sekali kejadiannya. Pembunuh itu datang dengan mobil, memberi isyarat kepada kami, menghina kami,” kata pria Venezuela berusia 36 tahun itu.
Herrera kemudian menggambarkan pengemudi tersebut mempercepat mobil dengan kekuatan penuh.
Si pengemudi, yang kata Sandoval juga dibawa ke rumah sakit, ditahan oleh para saksi sampai polisi tiba di TKP. Untuk sementara dia didakwa dengan mengemudi dengan gegabah.
Polisi belum mengumumkan identitas pengemudi itu secara publik hingga Minggu malam, meskipun konferensi pers direncanakan akan digelar pada Senin pagi waktu setempat.
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan apakah kecelakaan fatal itu kecelakaan atau disengaja, kata Sandoval. [lt/uh]
Forum