Setelah berbulan-bulan penutupan, sejumlah bioskop di beberapa kota di China yang risiko penularan virus coronanya dianggap rendah dibuka kembali, Senin (20/7).
Meski dibuka, bioskop-bioskop di kota-kota seperti Shanghai, Hanzhou dan Guilin tetap memberlakukan usaha-usaha pencegahan penularan virus. Para penonton yang jumlahnya dibatasi diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak, setelah sebelumnya suhu tubuh mereka diperiksa untuk memastikan mereka sedang tidak sakit.
Di Bioskop Tianshan di Shanghai, para penonton menyaksikan film produksi dalam negeri berjudul "A First Farewell".
Beijing kemungkinan akan segera melakukan langkah serupa, setelah pada hari Minggu pihak berwenang menurunkan tingkat tanggap darurat kota itu menyusul tidak ditemukannya penularan lokal dalam 14 hari terakhir. Sejumlah bioskop terlihat dibersihkan secara seksama dan didisinfektasi di kota itu.
Menurut Chen Bei, pejabat tinggi ibu kota China, pembukaan bioskop akan dilakukan secara bertahap seperti halnya pembukaan tempat-tempat pertemuan, pameran, pertandingan olahraga dan konser musik dan pertunjukan lain.
Aktivitas ekonomi secara bertahap pulih di China. Negara itu melaporkan PDB naik 3,2 persen pada kuartal terakhir setelah lockdown dicabut dan pabrik-pabrik serta toko-toko kembali dibuka. Ini menjadikan China sebagai negara pertama yang berhasil mewujudkan pertumbuhan ekonomi sejak wabah mulai merebak di Wuhan awal tahun ini. [ab/uh]
