Para menteri luar negeri dari Rusia, Jerman, dan negara-negara lain, serta kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, bersama dengan presiden Afghanistan dan para pejabat tinggi lainnya melangsungkan pertemuan PBB di Jenewa untuk menunjukkan dukungan bagi Afghanistan, negara miskin yang hingga kini masih dikoyak perang.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan dalam pertemuan Rabu (28/11) tersebut bahwa ia ingin secara khusus mengakui komitmen serius yang ditunjukkan AS sejak 2001 di Afghanistan.
Ghani menyebut AS sekutu penting dan memuji kebijakan Asia Selatan pemerintahan Trump untuk Afghanistan.
Ghani, yang sedang menghadapi pemberontakan Taliban yang kian diwarnai kekerasan pada beberapa bulan terakhir, menjabarkan usaha-usaha pemerintahnya di bidang keamanan, hukum, hak-hak perempuan dan pemberantasan korupsi.
Ia mengatakan, “Kami memiliki rencana untuk melakukan reformasi, dan kami membutuhkan dukungan Anda untuk mengimplementasikannya.” [ab]
