Surin Pitsuwan, Sekjen ASEAN mengatakan Kamboja bisa mengandalkan dukungan dan kerjasama negara-negara tetangganya selagi Kamboja bersiap-siap mengambil alih kepemimpinan blok kawasan itu akhir bulan ini.
Para analis mengatakan Phnom Penh akan menghadapi berbagai tantangan termasuk upaya-upaya ASEAN membentuk komunitas ekonomi menjelang 2015 dan perselisihan antara beberapa anggota ASEAN dan Tiongkok terkait Laut Cina Selatan. Kamboja juga harus menyelesaikan sengketa perbatasannya dengan Thailand
Namun Pitsuwan memberitahu VOA siaran bahasa Khmer setelah pertemuan minggu ini dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong bahwa Kamboja bisa menjadi contoh bagi seluruh dunia.
Surin Pitsuwan mengatakan, “Banyak harapan ditujukan pada kepemimpinan Kamboja karena kita hanya tiga tahun menjelang pembentukan komunitas ekonomi 2015 dan umumnya masyarakat global memandang pada kita sementara Kamboja menjadi ketua ASEAN, bagaimana tindak-tanduk kita menangani urusan kita, selagi kita masuk ke dalam komunitas ekonomi itu pada tahun 2015”.
Kamboja akan mengambil alih kepemimpinan dari Indonesia yang menggunakan posisinya sebagai ketua untuk ikut meredakan ketegangan lantaran Laut Cina Selatan dan perbatasan Kamboja-Thailand dalam setahun ini.
ASEAN belum lama ini sepakat mengijinkan Burma menjadi ketua pada tahun 2014.