Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak dukungan masyarakat internasional bagi pasukan berkekuatan 5.000 orang untuk memerangi meningkatnya ancaman ekstremis di daerah Sahel di Afrika.
Guterres memperingatkan bahwa tanpa tindakan mendesak ‘stabilitas seluruh kawasan dan sekitarnya akan terancam’.
Menurut Guterres dalam laporan yang diperoleh kantor berita Associated Press Senin (16/10), situasi keamanan di Sahel ‘terus memburuk’.
Pada Februari, Mali, Mauritania, Niger, Burkina Faso dan Chad setuju membentuk pasukan untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir lintas negara, membantu pemerintah negara-negara memulihkan kekuasaan, memulangkan para pengungsi dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan.
Guterres mengatakan tanggung jawab untuk memobilisasi dukungan untuk pasukan tersebut berada di tangan kelima negara yang mengirimkan pasukannya.
Dia menambahkan, konperensi negara donor akan diadakan bulan Desember, dan ada empat pilihan bagi PBB untuk mendukung pasukan itu. [al]