Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Selasa (19/4) mengajukan empat hari jeda kemanusiaan minggu ini bertepatan dengan Paskah Ortodoks, sementara perang Rusia di Ukraina memasuki fase baru yang berbahaya.
“Gencarnya serangan dan banyaknya korban jiwa yang mengerikan terhadap warga sipil yang kita saksikan sejauh ini bisa jadi tidak berarti, dibanding kengerian yang akan terjadi,” kata Guterres mengenai serangan Rusia di Ukraina timur. “Ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Ratusan ribu nyawa dipertaruhkan.”
Guterres menyerukan jeda pertempuran dimulai pada 21 April yaitu Kamis Putih dalam kalender Kristen Ortodoks, hingga 24 April, ketika mereka merayakan Paskah. Baik Ukraina maupun Rusia merayakan Paskah selama periode tersebut.
Guterres mengatakan jeda singkat itu akan memungkinkan pembukaan rangkaian koridor kemanusiaan bagi warga sipil yang ingin meninggalkan daerah yang berbahaya dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Itu juga akan memungkinkan pasokan bantuan bagi mereka yang tinggal di daerah yang terdampak parah, termasuk Mariupol, Kherson, Donetsk dan Luhansk. [mg/ka]