Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Rabu (9/5), mencela “konflik Yaman yang akhir-akhir ini meningkat tajam” setelah serangan terhadap pemberontak di Sanaa dibalas dengan serangan terhadap Arab Saudi.
Pada Senin (7/5), koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan melancarkan dua serangan udara terhadap kantor kepresidenan di Sanaa yang dikuasai pemberontak Houthi menewaskan 6 orang dan melukai puluhan.
Kemudian pada Rabu barisan pertahanan udara Arab Saudi mencegat dua misil balistik yang diarahkan ke ibukota Riyadh, yang terbaru dari rangkaian serangan yang diklaim oleh pemberontak Houthi di Yaman.
Guterres menghimbau semua pihak membatasi diri dari meningkatkan konflik karena akan berdampak buruk bagi peluang penyelesaian.
Konflik Yaman telah menelan korban hampir 10 ribu orang tewas, puluhan ribu luka-luka dan jutaan orang di ambang kelaparan, yang oleh PBB disebut krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [vm/al]