Pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Sabtu (18/4) itu menyerukan untuk menyeret ke muka hukum pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam serangan itu, dan mendesak warga Afghanistan untuk menolak terorisme dan ekstremisme yang kejam.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Sabtu pagi mengatakan kelompok ISIS telah mengklaim bertanggungjawab atas pemboman di kota Jalalabad yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 100 lainnya. Dalam pernyataannya, Ghani menyebut insiden itu “mengerikan.”
Taliban sebelumnya membantah bertanggungjawab atas pemboman itu, bahkan menyebutnya sebagai “tindakan keji.”
Penyerang meledakkan bom yang dibawanya di luar sebuah bank di mana pegawai-pegawai pemerintah berkumpul untuk mengambil gaji bulanan mereka.
“Saya sudah menerima gaji saya dan tidak sedang antri ketika sebuah sepeda motor datang. Saya kira seorang laki-laki yang mengenakan jas ikut antri dalam kerumunan itu dan meledakkan bom yang dibawanya,” ujar seorang tentara Afghanistan yang menyaksikan pemboman itu. “Saya mendengar dua ledakan. Saya tidak ingat apa yang terjadi kemudian,” tambahnya.