Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres, Kamis (9/4), memperingatkan, badan dunia itu menghadapi "ujian paling buruk" sejak dibentuk 75 tahun lalu karena virus corona mengancam perdamaian, keamanan, serta kesehatan global.
"Pandemi ini juga menjadi ancaman signifikan bagi terjaganya perdamaian dan keamanan internasional, berpotensi mengarah ke peningkatan keresahan sosial dan kekerasan yang akan sangat mengurangi kemampuan kita memerangi penyakit itu," ujar Antonio Guterres dalam pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB dalam kata sambutannya.
Sepuluh anggota terpilih dewan itu menyerukan agar sesi itu diadakan dan sekjen diminta memberi pengarahan kepada anggota tentang bagaimana pandemi berdampak pada misi menjaga perdamaian, kemanusiaan, dan politik organisasi itu.
Sekjen PBB memperingatkan, teroris mungkin menggunakan pandemi untuk menyerang pemerintah, dengan cara konvensional ataupun cara biologis, selagi mereka berfokus memerangi virus tersebut. [ka/ft]