Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memberikan penghormatan kepada ribuan penjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah, salah satu lokasi misi paling berbahaya dan tempat tuduhan pelanggaran seksual terhadap petugas pemelihara perdamaian dan personil lainnya tahun lalu.
Sekjen PBB menghadiri upacara peletakan karangan bunga di ibukota Bangui. Puluhan penjaga perdamaian tewas selama tahun ini di tengah-tengah meningkatnya kekerasan di negara yang lama bergejolak itu.
Kekerasan pecah akhir 2013 dan ribuan orang tewas pada 2014 sebelum PBB mengambil alih operasi penjaga perdamaian regional. Dalam beberapa bulan terakhir, warga sipil mendesak PBB agar menambah pasukan perdamaian. Di tengah-tengah meningkatnya serangan, banyak komunitas mengatakan bahwa mereka tetap rentan di sebagian besar wilayah yang dilanda kekacauan.
Guterres telah merekomendasikan agar jumlah penjaga perdamaian ditambah dari900 menjadi total sekitar 12.000, meskipun belum jelas negara mana yang akan menyediakan pasukannya. Kontingen dari Kongo dan Republik Kongo telah dipulangkan di tengah dugaan melakukan pelanggaran seksual.[my/al]
Terkait
Paling Populer
1