Sekretaris Jenderal PBB dalam sebuah pernyataan mengatakan dia sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan di Gaza dan Israel selatan.
“Saya menyerukan kepada Hamas dan militan Palestina lainnya untuk menghentikan peluncuran roket dan layang-layang api, serta provokasi sepanjang pagar perbatasan,” kata Antonio Guterres, Sabtu (21/7). Layang-layang api adalah layang-layang yang dipasang kain yang dibakar atau bom molotov, kemudian diterbangkan ke wilayah Israel.
“Dan Israel harus menahan diri guna menghindari semakin memburuknya situasi.”
Guterres selanjutnya mengatakan eskalasi ketegangan akan mengancam nyawa, memperburuk bencana kemanusiaan di Gaza, dan merusak dukungan untuk kembalinya Otoritas Palestina ke wilayah itu.
Pernyataan Guterres datang hanya beberapa jam setelah Hamas mengatakan mediator internasional telah memulihkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
“Lewat upaya Mesir dan PBB, kami mencapai sebuah persetujuan untuk kembali ke keadaan sebelumnya yang tenang antara pendudukan Israel dan faksi Palestina,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoun.
Tetapi Israel tidak memberikan konfirmasi gencatan senjata itu. [jm]